Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2020, Indonesia menghasilkan 34,5 juta ton sampah per tahunnya, dan 12% nya merupakan sampah kertas/karton. Dari angka tersebut, 43% nya masih belum terkelola dan menjadi limbah yang merusak lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah tindakan untuk mengelola sampah kertas, salah satunya dengan mendaur ulang.

Mendaur ulang kertas bisa membantu pemerintah untuk penanggulangan sampah, terutama limbah kertas. Mengolah kembali kertas bekas berarti kita menghemat pohon, minyak, energi, listrik, dan air. Faktanya, bila kita menghemat 1 ton kertas atau mengolah limbah kertas sebanyak jumlah yang sama maka kita menghemat 13 batang pohon, 400 liter minyak, 4100 Kwh listrik dan 31.780 liter air.

Hampir 85% manusia dibumi ini melakukan kegiatannya dengan kertas. Jadi, bisa dibilang bahwa kertas merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Penyumbang terbanyak dari limbah kertas adalah sektor pendidikan dan perkantoran. Tentunya jika masalah tersebut dibiarkan, maka akan berdampak buruk pada lingkungan dan mempengaruhi ekosistem lain. Oleh karena itu, Eco-Pad hadir untuk membantu mengolah limbah kertas menjadi barang yang lebih bermanfaat.