2021-13
Research Based Learning | RBL
SMAN 3 Bandung
Jl. Belitung No 8
Kota Bandung – Jawa Barat
Kontak Kami
rbl@sman3bandung.com
dianasusyari322@gmail.com
PARTNERS
Situs ini adalah kolaborasi antara
RBL3 X KIT3 X Sagala Digital
2021-13
Isu pemanasan global dan perubahan iklim ekstrim menjadi sebuah isu dunia yang telah mempengaruhi segala aspek, khususnya dalam bidang arsitektur. Hal ini terbukti dengan munculnya tren “Green Building” atau arsitektur ramah lingkungan. Salah satu konsep dalam arsitektur ramah lingkungan adalah mengurangi penggunaan material bangunan yang menyebabkan efek rumah kaca dengan menggantikannya ke material yang mudah di daur ulang, yaitu polikarbonat. Salah satu penerapan Green Building yaitu dengan memanfaatkan polikarbonat untuk menggantikan kaca pada rumah kaca. Penggunaan polikarbonat untuk atap rumah kaca memiliki keuntungan yaitu mampu menyerap panas lebih baik dibandingkan kaca sehingga dapat meningkatkan efektivitas kinerja rumah kaca dalam menyinari objek di dalamnya. Polikarbonat adalah suatu polimer termoplastik yang dapat menghantarkan panas dengan baik, sehingga memiliki keunggulan dalam ketahanan terhadap termal atau panas. Selain itu, polikarbonat mampu menyebabrkan cahaya dengan merata, sehingga polikarbonat dapat mengurangi silau dan melindungi dari sinar UV. Namun, hal ini sangat bergantung pada jenis warna dari polikarbonat. Oleh karena itu, kami akan melakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji jenis dan warna polikarbonat manakah yang paling unggul berdasarkan kemampuannya menyerap cahaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode membandingkan. Pengujian dilakukan pada 4 jenis polikarbonat berwarna bening, hitam, hijau, dan biru. Setiap warna polikarbonat dilakukan sebanyak 5 kali pengujian dengan ketebalan yang berbeda. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa polikarbonat yang memiliki persentase daya absorbsi cahaya paling besar dimiliki polikarbonat polipropilena biru dan yang paling kecil polikarbonat lexan bening. Selain itu, polikarbonat yang memiliki kemampuan termal terbesar adalah polikarbonat lexan bening dan yang terkecil adalah polikarbonat polipropilena hijau. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa polikarbonat lexan bening paling cocok untuk dijadikan partisi dan atap rumah kaca karena memiliki daya absorbsi yang rendah dan cahaya yang diteruskan lebih besar.
XI MIPA 3 | Anisa Farah Maharani (202111355), Catherina Fidelia (192010074), Velin Intani Animesa (202111356), Zefania Jasmin Larasati (192010347)
Kesempatan untuk turut serta dalam kegiatan RBL merupakan salah satu kesempatan yang luar biasa. Dari kegiatan RBL kami mendapat berbagai pengalaman dan pengetahuan baru, mulai dari mencari dan menentukan rumusan masalah penelitian hingga memecahkan masalah itu sendiri dengan metode ilmiah. Tentunya hal tersebut akan bermanfaat bagi kami, khususnya untuk di masa perkuliahan. Kami mengucapkan terima kasih kepada guru-guru pembimbing yang telah membimbing serta mendukung kami selama kegiatan RBL berlangsung. Kami juga berharap semoga kegiatan RBL terus dapat berjalan dengan lebih baik di tahun-tahun berikutnya. Semangat untuk adik-adik peneliti tahun selanjutnya!