2022-48
Research Based Learning | RBL
SMAN 3 Bandung
Jl. Belitung No 8
Kota Bandung – Jawa Barat
Kontak Kami
rbl@sman3bandung.com
dianasusyari322@gmail.com
PARTNERS
Situs ini adalah kolaborasi antara
RBL3 X KIT3 X Sagala Digital
2022-48
Salah satu penerapan mekanika fluida dalam kehidupan sehari-hari adalah fluida dinamis pada proses pengisian solar di SPBU. Pada umumnya, saat melakukan pengisian solar di SPBU, jumlah volume solar yang dialirkan hanya dapat diamati melalui indikator dispenser BBM. Salah satu fenomena yang sering pada saat pengisian BBM adalah dimainkannya nozzle oleh petugas SPBU. Hal ini menimbulkan asumsi-asumsi masyarakat terkait kerugian konsumen yang diakibatkan oleh fenomena ini karena terdapat peluang timbulnya kesalahan penunjukan volume. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kuantitatif untuk membuktikan fenomena ini. Variabel yang diteliti adalah flow rate solar, tekanan tambahan pada nozzle, debit solar, waktu pengaliran solar, dan volume solar. Penelitian dilakukan dengan metode pengukuran menggunakan bejana ukur standar untuk mengukur volume solar dan stopwatch untuk mengukur waktu alir. Sampel solar yang digunakandalam penelitian sebesar 20.000 mL. Penelitian menggunakan tiga flow rate, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.Data yang diperoleh selanjutnya dimasukan ke dalam persamaan debit fluida dan dibandingkan dengan asas kontinuitas sebagai acuan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa rata-rata kesalahan penunjukan yang diperoleh adalah sebesar 14,11 mL pada pengaliran tanpa interupsi aliran pada knob nozzle, 24,67 mL pada pengaliran dengan dua interupsi aliran, dan 23,11 mL pada pengaliran dengan tiga interupsi aliran. Kesalahan ini diizinkan dalam standar internasional (OIML-R117) karena masih berada pada rentang ±0,5% dari volume nominal yang diisikan. Maka, asumsi masyarakat terkait kerugian konsumen terbukti tidak benar. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, rata-rata perbedaan debit di dua titik yang berbeda pada spout nozzle tidak signifikan yang diperoleh adalah sebesar 0,312 mL/s pada pengaliran tanpa interupsi aliran, 0,219 mL/s pada pengaliran dengan dua interupsi aliran, dan 0,192 mL/s pada pengaliran dengan tiga interupsi aliran. Perbedaanyang dihasilkan tidak signifikan sehingga dalam kegiatan pengaliran solar dengan dan tanpa interupsi aliran pada knob nozzle masih mengikuti prinsip asas kontinuitas.
XI MIPA 6 | Azhar Athaya Apsari 202110181 , Haura Raihana Shaliha 202110187 , Ivana Jevin Maretha 202110189 , Nafla Arifa Zafira 202110198 , Nayla Rahma Putri 202110201.
Kesan : Selama kegiatan RBL, kami mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang dapat mengasah kemampuan kami dalam berpikir kritis dan peduli terhadap lingkungan. Selain itu, kami juga dapat melatih kekompakan antar anggota dan me-manajemen waktu agar segala kegiatan rbl ini dapat selesai dengan maksimal dan tepat waktu. Walaupun banyak rintangan dan kendala seiring dengan waktu, tapi kami dapat melewatinya dan dapat merasakan manfaatnya dari pengerjaan RBL ini.
Pesan : Semoga RBL di SMAN 3 Bandung ini tetap konsisten dan berjalan dengan baik sampai angkatan-angkatan selanjutnya. Dan semoga juga dengan adanya RBL ini dapat melatih siswa/siswi untuk menemukan inovasi-inovasi baru, meningkatkan karakter, serta memberikan manfaat kepada seluruh keluarga SMAN 3 Bandung.