2020-06
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh langkanya ketersediaan air bersih yang diakibatkan oleh terjadinya pemborosan dan pencemaran air. Saat ini, kita sudah terbiasa melakukan pemborosan air, salah satunya saat menyiram tanaman karena kurangnya perhatian terhadap jumlah air yang dibutuhkan dalam setiap kondisi yang berbeda. Maka dari itu kami merancang suatu alat yang dapat yang dapat memberikan air kepada tanaman di saat yang tepat, waktu maupun kondisi.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji cara kerja suatu alat yang menerapkan hukum fluida dinamis. Dalam hal ini, kami memilih alat penyiram tanaman otomatis yang menggunakan sensor kelembapan tanah dan waktu sebagai objek penelitian. Melalui penelitian ini, kami ingin mengetahui apakah ukuran dan ketinggian lubang pada alat dapat memengaruhi jarak tempuh dan kecepatan aliran air saat memancar atau tidak. Apabila iya, maka tanah akan tersiram secara merata tanpa harus mengeluarkan banyak air dengan percuma.
Setelah melakukan beberapa beberapa percobaan, hasil penelitian yang kami dapatkan menujukkan jika ukuran lubang pada penyiram tanaman tidak berpengaruh pada jarak pancar air tetapi tinggi lubang berpengaruh pada jarak pancar air. Maka dari itu untuk membuat alat yang dapat menyebarkan air secara merata harus memiliki lubang yang bervariasi tingginya.
Kata Kunci : Hukum Fluida Dinamis, Air, Tanah
Tim Peneliti
XI MIPA 7, Tahun 2020
- Afya Naja Chalondra
- Alvalia Laksmi Maheswari Legowo
- Humaira Azizah Noor
- Mari’an Hayya Azizah
- Tazkia Alya Lukman
Pembimbing
- Diana Susyari Mardijanti,S.Pd, M.PFis.
- Lela Siti Nurlaila, S.Pd.
Data Pengamatan
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan teori atau azas fluida dinamis dan menjadikan hasil pembuktian azas atau teorema tersebut sebagai suatu alat yang dapat membantu manusia di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil data yang kami dapatkan dari percobaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Tinggi lubang dan tekanan fluida memengaruhi jarak pancar fluida. Seperti pada azas Bernoulli, yaitu semakin jauh gerakan fluida dari sumbernya, maka jarak pancar fluida semakin berkurang.
- Ukuran lubang tidak mempengaruhi jarak pancar air tapi perbedaan lubang yang terlalu kentara dapat menyebabkan pancaran air tidak sesuai teorema Torricelli.
- Hasil dari pembuatan alat cukup efisien baik untuk waktu, tenaga dan penghematan air.
- Penyiraman air bisa terkontrol karena pompa terhenti saat tanah mulai lembab. Sedangkan, jika disiram langsung dengan selang tidak terkontrol karena tanah bisa saja terlalu lembab atau terlalu kering.
Saran
Adapun saran kami untuk penelitian berikutnya
- Merancang alat dengan detail agar kesamaan luas penampang antara pipa dan sensor lainnya dapat seukuran dengan benar.
- Mempertimbangkan dengan baik alat dan bahan yang diperlukan agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar






