Bersama tim Indonesia untuk ICYS 2013, Bali

Sebuah Testimoni Oleh Muhammad Arifin Dobson, 2014

RBL Mendorong Saya untuk Berpetualang

Seperti dituliskan oleh Muhammad Arifin Dobson
Imahnoong Observatory & Planetarium, Lembang, Indonesia

Saat saya masuk SMAN 3 Bandung, hanya terpikir bahwa sekolah ini penuh dengan kesibukan Olimpiade, ternyata saya salah. Karena ada sebuah gerakan rintisan yang bernama RBL yaitu Research Based Learning. RBL menanamkan banyak prinsip dan salah satunya adalah terus bertanya dan mencari tau jawabannya, dengan kewajiban untuk selalu menulis dan mendokumentasikan apa yang kita kerjakan, kalau saya stylenya seperti menulis diary. Karena suasana dan semangat RBL yang diprakarsai oleh Bu Diana di mata pelajaran Fisika, berlanjut dengan Bu Yattini dan Bu Ida menjadi payung Trilogi, saya mendapatkan dukungan untuk bisa berpetualang ke beberapa kegiatan riset skala Nasional dan Internasional.

Memasang sensor temperatur pada EcoSol, tahun 2014

Budaya yang dibangun RBL memiliki manfaat yang besar, memang perlu usaha besar dalam mengadopsi budaya tersebut ke dalam proses kita belajar dan berkarya, bisa saya pastikan ketika kita sudah terbiasa pasti akan sangat membantu di berbagai bidang, pekerjaan kita, usaha kita, bahkan urusan asmara (menganalisa probabilitas calon pendamping). Dampak paling dekat adalah ketika kita melanjutkan studi ke Universitas/Perguruan Tinggi, kita akan memiliki keunggulan dalam mengerjakan Tesis dan mengikuti berbagai jenis Lomba. Bagi teman-teman sekalian yang masih di SMA dan sedang mengikuti RBL, jangan takut dan khawatir untuk eksplorasi lebih lanjut, bisa jadi ide yang kalian teliti saat RBL bisa menyelesaikan masalah di dunia nyata, lebih menarik kalau kalian berani mencoba berbagai ide dan melihat masalah baru yang bisa diselesaikan. RBL baru saja permulaan, banyak dari kalian yang akan merasa lelah atau bingung, tapi kalau perlahan kalian nikmati prosesnya, banyak jendela akan terbuka.

Perwakilan Indonesia dalam kegiatan pertukaran ke Inggris, tahun 2014

Penelitian saya dahulu adalah Pemanas Air Tenaga Surya yang saya beri nama EcoSol SunHarvester, karena penelitian sederhana ini saya bisa belajar lebih banyak hal baru dan akhirnya menemukan apa yang benar-benar menarik minat saya, yaitu Fisika dan Astrofisika. Saya tidak pernah menyangka akan melaksanakan penelitian di bidang Astrofisika, semua itu dimulai dengan RBL Pemanas Air yang membuka banyak jalan dan pintu untuk belajar. Salah satu contohnya adalah mengikuti Simulasi Sidang PBB, saya baru menyadari bahwa proses menjadi perwakilan sebuah negara perlu banyak riset dan mempersiapkan keberanian untuk mengemukakan pendapat, dan menjalin aliansi antar negara untuk merealisasikan sebuah solusi. RBL tidak hanya berguna bagi teman-teman yang suka pengetahuan Alam, pengetahuan Sosial juga merupakan topik yang sangat menarik untuk penelitian. Jujur, saya berharap kalau bisa dari semuda mungkin saya ingin memiliki semangat RBL, memulai saat kelas 11 rasanya belum puas berpetualang.