Kain poliester adalah kain yang jarang diketahui dan diangkat masalahnya dan menjadi salah satu kain terlaris dilingkup penjualan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dari kain poliester karena setiap kain perlu ditinjau karakteristiknya agar masyarakat dapat memilih kain yang cocok untuk kebutuhannya masing-masing dan membuktikan kecocokan kain poliester terhadap iklim tropis di Indonesia. Metode penelitian yang peneliti gunakan berupa kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif yang peneliti lakukan diantaranya uji coba dan analisis daya basah dan daya serap terhadap kain poliester. Hasil penelitian menyatakan bahwa kain Poliester BSY, Poliester Intercooler, dan Poliester Polymicro Printing memiliki tingkat daya serap rendah yang menyebabkan ketiga kain poliester kurang nyaman digunakan pada kondisi tropis dan memiliki persentase moisture regain (MR) rata-rata 1,5%. Sedangkan hasil dari daya basah berbeda-beda, Poliester BSY tingkat daya basah rendah, Poliester Intercoooler tingkat daya basah sedang dan Poliester Polymicro Printing tingkat daya basah tinggi. Dari kedua hasil uji coba tersebut peneliti menyimpulkan bahwa kain poliester tidak cocok untuk cuaca tropis karena kain dapat menaikkan suhu tubuh pemakainya dan menghasilkan keringat. Khususnya pada kain poliester BSY memiliki sifat sukap terhadap penyerapan molekul air, tetapi jika pemakai menggunakan kain Poliester Polymicro Printing yang memiliki sifat mudah menyerap molekul air masih bisa dipakai digunakan pada iklim tropis seperti di Indonesia.